Untuk memahami konsep kelajuan, kecepatan dan percepatan, pelajari pembahasan soal di bawah :
- ”Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 20 km/jam”. Benar atau salah pernyataan ini ?
 Terlebih  dahulu kita pahami makna kelajuan dan kecepatan. Kelajuan termasuk  besaran skalar (besaran skalar = besaran yang hanya mempunyai besar  saja). 
 Pernyataan  di atas salah. Jika yang dimaksudkan adalah kecepatan, maka perlu  disertakan arah gerak mobil tersebut. Arah gerak mobil bisa dinyatakan  dalam sudut, arah mata angin (utara, timur, selatan, barat) atau dengan  menggunakan kata ke atas atau ke bawah. Pernyataan di  atas bisa diubah seperti ini : ”mobil itu bergerak ke utara dengan  kecepatan 20 km/jam” atau ”mobil itu bergerak dengan kecepatan 20 km/jam  ke arah utara” atau ”mobil itu bergerak ke utara dengan laju 20 km/jam”  atau ”mobil itu bergerak 20 km/jam ke utara”. Pernyataan seperti ini  benar, dalam hal ini yang dimaksudkan adalah kecepatan mobil.
 Jika  tidak ingin menyertakan arah, maka bisa dikatakan ”mobil itu bergerak  dengan laju 20 km/jam” atau ”mobil itu bergerak dengan kelajuan 20  km/jam” atau ”mobil itu bergerak 20 km/jam”. Pernyataan seperti ini  benar. Dalam hal ini, yang dimaksudkan adalah laju atau kelajuan mobil.
 Apakah  kelajuan, kelajuan sesaat dan kelajuan rata-rata memiliki makna yang  sama ? jika ya, jelaskan kesamaannya… jika tidak, jelaskan perbedaannya…
 Kelajuan  dan kelajuan sesaat memiliki makna yang sama. Ketika menyebutkan kata  kelajuan, yang kita maksudkan sebenarnya kelajuan sesaat. Kelajuan atau  kelajuan sesaat merupakan perbandingan antara jarak  yang sangat kecil dengan selang waktu yang sangat singkat. Dengan kata  lain, kelajuan sesaat merupakan jarak yang sangat kecil yang ditempuh  selama selang waktu yang sangat singkat. Sebaliknya kelajuan rata-rata  merupakan perbandingan antara jarak tempuh total dengan selang waktu total yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut.
 Agar  lebih memahami perbedaan antara kelajuan atau kelajuan sesaat dengan  kelajuan rata-rata, pahami contoh berikut ini. Misalnya anda berangkat  ke sekolah menggunakan sepeda motor. Jarak antara sekolah dan rumah = 20  km. Ini Cuma pengandaian saja… Ketika mengendarai sepeda motor dari  rumah ke sekolah, anda membutuhkan waktu 1 jam.  Untuk contoh ini, kelajuan rata-rata  anda dan sepeda motor adalah 20 km / 1 jam = 20 km/jam. Ini berarti  secara rata-rata, anda menempuh jarak 20 km setiap jam. Ini cuma  kelajuan rata-rata saja. Tidak mungkin dari rumah sampai di sekolah  kelajuan anda selalu 20 km/jam setiap saat. Ketika bertemu kendaraan  lain di jalan, anda pasti akan memperlambat sepeda motor, ketika tiba di  lampu merah anda akan berhenti, ketika ada orang yang menyebrang jalan,  anda memperlambat sepeda motor, ketika jalan sepi, anda kebut2an. Jadi  20 km/jam hanya kelajuan rata-rata. Lalu kelajuan atau kelajuan sesaat  anda berapa ? tergantung saatnya kapan… lebih tepatnya bisa anda amati  pada speedometer sepeda motormu. Speedometer selalu mencatat kelajuanmu  setiap saat. Kadang-kadang jarum speedometer naik, kadang jarum  speedometer turun. Kelajuan sesaatmu selalu berubah-ubah setiap saat.  Kita juga bisa mengatakan bahwa kelajuan sesaat merupakan kelajuan  rata-rata selama selang waktu yang sangat singkat.
 Apakah  kecepatan, kecepatan sesaat dan kecepatan rata-rata memiliki makna yang  sama ? Jika ya, jelaskan kesamaannya; jika tidak, jelaskan  perbedaannya…
 Kecepatan dan  kecepatan sesaat memiliki makna yang sama. Ketika menyebutkan kata  kecepatan, yang kita maksudkan sebenarnya kecepatan sesaat. Kecepatan  atau kecepatan sesaat merupakan perbandingan antara Perpindahan yang sangat kecil dengan selang waktu yang sangat singkat. Sebaliknya kecepatan rata-rata merupakan perbandingan antara perpindahan total dengan selang waktu total selama terjadi perpindahan.
 Agar  anda lebih memahami perbedaan antara kecepatan atau kecepatan sesaat  dengan kecepatan rata-rata, cermati contoh berikut ini :
 Misalnya anda jalan-jalan menggunakan sepeda motor kesayanganmu. Dari rumah, anda mengendarai sepeda motor ke arah timur sejauh 20 km, lalu kembali lagi ke arah barat  sejauh 10  km. Jika lama perjalanan = 1 jam, tentukan kecepatan  rata-rata dan kecepatan sesaat anda… Untuk membantumu menentukan  kecepatan rata-rata, alangkah baiknya jika perjalananmu di atas  digambarkan dalam sumbu koordinat. Perhatikan gambar di samping.
Misalnya anda jalan-jalan menggunakan sepeda motor kesayanganmu. Dari rumah, anda mengendarai sepeda motor ke arah timur sejauh 20 km, lalu kembali lagi ke arah barat  sejauh 10  km. Jika lama perjalanan = 1 jam, tentukan kecepatan  rata-rata dan kecepatan sesaat anda… Untuk membantumu menentukan  kecepatan rata-rata, alangkah baiknya jika perjalananmu di atas  digambarkan dalam sumbu koordinat. Perhatikan gambar di samping. Perpindahan  termasuk besaran vektor, karenanya arah turut mempengaruhi nilai  perpindahan. Dalam sumbu koordinat, perpindahan bernilai positif jika  arahnya menuju sumbu x positif (arah timur) dan sumbu y positif (arah  utara). Perpindahan bernilai negatif jika arahnya menuju sumbu x negatif  (arah barat) atau sumbu y negatif (arah selatan). Ini hanya kesepakatan  saja
 Besar kecepatan rata-rata  = besar perpindahan / selang waktu total
 Besar kecepatan rata-rata  = (20 km – 10 km) / 1 jam
 = 10 km / 1 jam
 = 10 km/jam.
 Ini berarti mobil mengalami perpindahan sejauh 10 km setiap jam.
 Karena  kecepatan rata-rata merupakan besaran vektor maka arah kecepatan  rata-rata juga harus dijelaskan… Dalam gambar di atas, vektor kecepatan  rata-rata diwakili oleh garis berwarna biru. Arah kecepatan rata-rata =  arah perpindahan, yakni ke timur.
 Bagaimana  dengan kecepatan atau kecepatan sesaat ? tergantung saatnya kapan.  Kecepatan sesaat bisa berubah-ubah setiap saat. Kadang yang berubah  adalah besar kecepatan, kadang yang berubah adalah arah kecepatan. Kita  juga bisa mengatakan bahwa kecepatan sesaat merupakan kecepatan  rata-rata selama selang waktu yang sangat singkat.
 Bilamana suatu benda dikatakan mengalami percepatan ?
 Ingat  ya, ketika kita mengatakan percepatan maka yang kita maksudkan adalah  percepatan sesaat. Demikian juga sebaliknya ketika kita mengatakan  percepatan sesaat maka yang kita maksudkan adalah percepatan.
 Suatu benda dikatakan mengalami percepatan jika kecepatan benda berubah. Kecepatan benda berubah, bisa berarti besar kecepatan alias kelajuan benda berubah atau arah kecepatan benda berubah. Misalnya  sebuah mobil mula-mula diam (kelajuannya = 0). Setelah beberapa saat,  kelajuannya bertambah menjadi 40 km/jam. Ketika kelajuan mobil bertambah  dari 0 menjadi 40 km/jam, mobil tersebut dikatakan mengalami percepatan  atau mobil dipercepat. Mungkinkah kelajuan benda konstan tetapi benda  tersebut mengalami percepatan ? bisa… dalam hal ini arah kecepatan yang  selalu berubah. Mengenai hal ini akan dibahas dalam gerak melingkar.
 Ketika  kelajuan benda berkurang, kadang kita mengatakan benda tersebut  mengalami perlambatan. Misalnya mula-mula kelajuan mobil = 40 km/jam.  Setelah beberapa saat, kelajuan mobil berubah menjadi 0 km/jam. Ketika  kelajuan mobil berubah dari 40 km/jam menjadi 0 km/jam, mobil tersebut  dikatakan mengalami perlambatan atau mobil diperlambat.
 Jelaskan hubungan antara percepatan rata-rata dan percepatan sesaat…
 Percepatan  rata-rata = perubahan kecepatan yang terjadi selama selang waktu total  terjadinya perubahan. Sedangkan percepatan sesaat = perubahan kecepatan  yang terjadi selama selang waktu yang sangat singkat. Percepatan atau  percepatan sesaat juga bisa diartikan sebagai percepatan rata-rata  selama selang waktu yang sangat singkat. Agar anda lebih memahami konsep  percepatan rata-rata dan percepatan sesaat, cermati contoh di bawah.
Contoh 1 : Sebuah  mobil yang sedang bergerak ke timur pada lintasan lurus mengalami  perubahan kelajuan dari keadaan diam hingga mencapai 40 km/jam selama  4,0 detik. Tentukan percepatan rata-rata mobil tersebut !
 Besar percepatan rata-rata mobil = 10 km/jam per sekon. Ini berarti, secara
Besar percepatan rata-rata mobil = 10 km/jam per sekon. Ini berarti, secara  rata-rata,  kelajuan mobil bertambah 10 km/jam setiap sekon. Jika kita menganggap  besar percepatan sesaat selalu konstan maka setelah detik pertama,  kelajuan mobil bertambah menjadi 10 km/jam, setelah detik ke dua  kelajuan mobil bertambah menjadi 20 km/jam. Setelah detik ke tiga  kelajuan mobil bertambah menjadi 30 km/jam. Setelah detik ke empat  kelajuan mobil bertambah menjadi 40 km/jam. Jika besar percepatan sesaat  tidak konstan maka mungkin saja setelah detik pertama kelajuan mobil  bertambah menjadi 11 km/jam, setelah detik kedua kelajuan mobil  bertambah menjadi 19 km/jam.. dan seterusnya. Jadi kelajuan mobil tidak  selalu bertambah 10 km/jam setiap sekon seandainya besar percepatan  sesaat tidak konstan.
rata-rata,  kelajuan mobil bertambah 10 km/jam setiap sekon. Jika kita menganggap  besar percepatan sesaat selalu konstan maka setelah detik pertama,  kelajuan mobil bertambah menjadi 10 km/jam, setelah detik ke dua  kelajuan mobil bertambah menjadi 20 km/jam. Setelah detik ke tiga  kelajuan mobil bertambah menjadi 30 km/jam. Setelah detik ke empat  kelajuan mobil bertambah menjadi 40 km/jam. Jika besar percepatan sesaat  tidak konstan maka mungkin saja setelah detik pertama kelajuan mobil  bertambah menjadi 11 km/jam, setelah detik kedua kelajuan mobil  bertambah menjadi 19 km/jam.. dan seterusnya. Jadi kelajuan mobil tidak  selalu bertambah 10 km/jam setiap sekon seandainya besar percepatan  sesaat tidak konstan. Arah percepatan sama dengan arah kecepatan, yakni ke ke timur.
 Contoh 2 :
 Sebuah  mobil bergerak ke timur pada lintasan lurus dengan kelajuan 40 km/jam.  Jika setelah 4,0 detik mobil tersebut berhenti, tentukan percepatan  rata-rata mobil tersebut !

 Tanda  negatif muncul karena kelajuan akhir lebih kecil dari kelajuan awal.  Tanda negatif menunjukkan bahwa mobil mengalami perlambatan (kelajuan  mobil berkurang).
Tanda  negatif muncul karena kelajuan akhir lebih kecil dari kelajuan awal.  Tanda negatif menunjukkan bahwa mobil mengalami perlambatan (kelajuan  mobil berkurang).
 


0 komentar:
Posting Komentar