Sebelumnya  sudah diuraikan bahwa saat cahaya merambat dari medium optik lebih  rapat ke medium optik kurang rapat dengan sudut datang tertentu, cahaya  akan dibiaskan menjauhi garis normal. Artinya sudut bias akan selalu  lebih besar dibandingkan sudut datang. Bila sudut datang cukup besar,  maka sudut bias akan lebih besar lagi, Apa yang terjadi, bila sudut  datang terus diperbesar?  
Sebelumnya  Anda harus catat bahwa pada umumnya saat cahaya merambat dari medium 1  ke medium 2, tidak semua berkas cahaya dibiaskan sebagian ada yang  dipantulkan. Artinya di samping terjadi pembiasan terjadi juga  pemantulan dengan besar sudut pantul yang selalu sama dengan sudut  datang sesuai dengan hukum pemantulan. Hal ini sudah Anda pelajari di  modul sebelumnya. Kali ini fokus perhatian kita pada peristiwa  pembiasannya. Nah, bila sudut datang terus diperbesar, maka suatu saat  sinar bias akan sejajar dengan bidang yang berarti besar sudut biasnya  90°. Sekali lagi apabila sudut datang diperbesar, maka tidak ada lagi  cahaya yang dibiaskan, sebab seluruhnya akan dipantulkan. Sudut datang  pada saat sudut biasnya mencapai 90° ini disebut sudut kritis atau sudut  batas dan pemantulan yang terjadi disebut pemantulan total atau  pemantulan sempurna. Pada gambar 7 di atas sudut i3 adalah sudut kritis (ik) sebab besar sudut r3  = 90°. Besar sudut kritis untuk setiap bahan akan berbeda-beda karena  indeks bias mereka yang berbeda-beda. Besar sudut itu dapat ditentukan  dengan cara sebagai berikut.
Bila kita terapkan hukum Snellius pada gambar 5 kita dapatkan:
n1 sin ik = n2 sin r3
n1 sin ik = n2 sin 90°
n1 sin ik = n2 sin r3
n1 sin ik = n2 sin 90°
 Persamaan sudut kritis
 Persamaan sudut kritisdengan
ik = sudut kritis medium lebih rapat (asal sinar datang)
n1 = indeks bias medium kurang rapat (tempat sinar bias)
n2 = indeks bias bahan lebih rapat (asal sinar datang)
n1> n2
Contoh:
| 1. | Berkas sinar datang dari intan ke udara. Bila indeks bias intan = 2,4 dan indeks bias udara = 1 tentukan sudut kritis pada intan! | 
| Diketahui : | n1    = 2,4 n2 = 1 | 
| Jawab : | sin    ik =       sin ik =  =    0,417 
 | 
Jadi,  sudut kritis untuk intan adalah 24,6°. Artinya bila sinar datang dari  intan menuju udara dengan sudut datang lebih besar dari 24,6°, maka  sinar-sinar tersebut akan dipantulkan kembali ke intan. Oleh karenanya,  intan dibentuk sedemikian sehingga hampir semua sinar datang ke  permukaannya membentuk sudut yang lebih besar dari 24,6° sehingga sinar  yang datang ke intan setelah masuk ke permukaan dalamnya akan  dipantulkan sempurna. Akibatnya intan tampak berkilauan.
Pemantulan total diterapkan pada banyak alat optik antara lain periskop, teleskop, mikroskop, dan teropong binokuler.  Dewasa ini dikembangkan pemakaian serat optik. Serat optik adalah pipa  kecil dan panjang terbuat dari plastik atau kaca yang digunakan untuk  penyalur cahaya. Serat optik terdiri dari inti serat yang terbuat dari  kaca berkualitas dan berindeks bias tinggi yang dibungkus oleh lapisan  tipis kaca yang indeks biasnya lebih rendah serta bagian luar serat yang  terbuat dari plastik atau bahan lain untuk melindungi inti serat.  Cahaya dapat melewati serat optik dari ujung yang satu ke ujung yang  lain meskipun serat optik itu dibengkokkan (Gambar 9.a). Endoskop  (Gambar 9.b) dibuat dengan memanfaatkan serat optik. Dengan bantuan  endoskop para dokter dapat melihat bagian dalam tubuh manusia (misalnya  lambung) dan bahkan memotretnya. Dalam teknologi komunikasi serat optik  digunakan untuk mengirim sinyal-sinyal komunikasi.  
Demikianlah  telah diuraikan kepada Anda apa yang dimaksud dengan pembiasan, indeks  bias mutlak dan indeks bias relatif, medium optik lebih rapat dan medium  optik kurang rapat, hukum-hukum pembiasan dan pemantulan total atau  pemantulan sempurna. Bacalah kembali uraian di atas bila masih ada yang  belum Anda pahami. Bila seluruh uraian di atas telah Anda pahami  kerjakanlah tugas di bawah ini dengan sebaik-baiknya.
| • | sinar datang dari n2 menuju ke n1, dimana n2 > n1 | 
| • | sudut    datang (i) lebih besar daripada sudut batas (Fb)    atau i > Fb sin Fb = n1 / n2 | 
Pemantulan Sempurna
Jika suatu sinar datang dengan sudut datang lebih besar daripada sudut kritis maka sinar akan dipantulkan seluruhnya oleh bidang batas medium. Peristiwa ini disebut pemantulan sempurna.
Sudut kritis (qk) yaitu sudut datang yang menyebabkan sinar datang dibiaskan sejajar dengan bidang batas medium (sudut bias = 90°).
Syarat terjadinya pemantulan sempurna
1. sinar harus datang dari medium lebih ranpat ke medium yang lebih renggang.
2. Sudut datang lebih besar daripada sudut kritis.
Besarnya sudut kritis dapat dicari dengan rumus : sin qk = (n2 / n1)
Jika suatu sinar datang dengan sudut datang lebih besar daripada sudut kritis maka sinar akan dipantulkan seluruhnya oleh bidang batas medium. Peristiwa ini disebut pemantulan sempurna.
Sudut kritis (qk) yaitu sudut datang yang menyebabkan sinar datang dibiaskan sejajar dengan bidang batas medium (sudut bias = 90°).
Syarat terjadinya pemantulan sempurna
1. sinar harus datang dari medium lebih ranpat ke medium yang lebih renggang.
2. Sudut datang lebih besar daripada sudut kritis.
Besarnya sudut kritis dapat dicari dengan rumus : sin qk = (n2 / n1)

 


2 komentar:
Gambarnya mana?
Nanti saya kasih gambarnya mbak
Posting Komentar