Materi                  yang menyusun tubuh organisme berasal dari bumf. Materi yang berupa                  unsurunsur terdapat dalam senyawa kimia yang merupakan Materi                  dasar makhluk hidup dan tak hidup. 
   
                   Siklus biogeokimia atau siklus organikanorganik adalah siklus                  unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke                  biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. Siklus unsur-unsur                  tersebut tidak hanya melalui organisme, tetapi jugs melibatkan                  reaksireaksi kimia dalam lingkungan abiotik sehingga disebut siklus                  biogeokimia. 
                   Siklus-siklus tersebut antara lain: siklus air, siklus oksigen,                  siklus karbon, siklus nitrogen, dan siklus sulfur. Di sini hanya                  akan dibahas 3 macam siklus, yaitu siklus nitrogen, siklus fosfor,                  dan siklus karbon. 
  
                   1. Siklus Nitrogen (N2)
Gas nitrogen banyak terdapat di atmosfer, yaitu 80% dari udara. Nitrogen bebas dapat ditambat/difiksasi terutama oleh tumbuhan yang berbintil akar (misalnya jenis polongan) dan beberapa jenis ganggang. Nitrogen bebas juga dapat bereaksi dengan hidrogen atau oksigen dengan bantuan kilat/ petir.
 Tumbuhan                  memperoleh nitrogen dari  dalam                  tanah berupa amonia (NH3), ion nitrit (N02- ), dan ion nitrat                  (N03- ).
 Beberapa                  bakteri yang dapat menambat                    nitrogen terdapat pada akar Legum dan akar tumbuhan lain, misalnya                   Marsiella crenata. Selain itu, terdapat                  bakteri dalam tanah yang dapat mengikat nitrogen secara langsung,                  yakni Azotobacter sp. yang bersifat aerob dan Clostridium                  sp. yang bersifat anaerob. Nostoc sp. dan Anabaena                  sp. (ganggang biru) juga mampu menambat nitrogen.                 
| Nitrogen yang diikat biasanya dalam bentuk amonia. Amonia diperoleh dari hasil penguraian jaringan yang mati oleh bakteri. Amonia ini akan dinitrifikasi oleh bakteri nitrit, yaitu Nitrosomonas dan Nitrosococcus sehingga menghasilkan nitrat yang akan diserap oleh akar tumbuhan. Selanjutnya oleh bakteri denitrifikan, nitrat diubah menjadi amonia kembali, dan amonia diubah menjadi nitrogen yang dilepaskan ke udara. Dengan cara ini siklus nitrogen akan berulang dalam ekosistem. Lihat Gambar. |   Gbr.                        Siklus Nitrogen di Alam | 
2. Siklus Fosfor
Di alam, fosfor terdapat dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat organik (pada tumbuhan dan hewan) dan senyawa fosfat anorganik (pada air dan tanah).
                   Fosfat organik dari hewan dan tumbuhan yang mati diuraikan oleh                  dekomposer (pengurai) menjadi fosfat anorganik. Fosfat anorganik                  yang terlarut di air tanah atau air laut akan terkikis dan mengendap                  di sedimen laut. Oleh karena itu, fosfat banyak terdapat di batu                  karang dan fosil. Fosfat dari batu dan fosil terkikis dan membentuk                  fosfat anorganik terlarut di air tanah dan laut. Fosfat anorganik                  ini kemudian akan diserap oleh akar tumbuhan lagi. Siklus ini                  berulang terus menerus. Lihat Gambar
 
  Gbr.                  Siklus Fosfor di Alam 
3. Siklus Karbon dan Oksigen
Di atmosfer terdapat kandungan COZ sebanyak 0.03%. Sumber-sumber COZ di udara berasal dari respirasi manusia dan hewan, erupsi vulkanik, pembakaran batubara, dan asap pabrik.
 Karbon                  dioksida di udara dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk berfotosintesis                  dan                    menghasilkan oksigen yang nantinya akan digunakan oleh manusia                  dan hewan untuk berespirasi.  
 Hewan                  dan tumbuhan yang mati, dalam waktu yang lama akan membentuk batubara                  di dalam tanah. Batubara akan dimanfaatkan lagi sebagai bahan                  bakar yang juga menambah kadar C02 di udara.
  Di                  ekosistem air, pertukaran C02 dengan atmosfer berjalan secara                  tidak langsung. Karbon dioksida berikatan dengan air membentuk                  asam karbonat yang akan terurai menjadi ion bikarbonat. Bikarbonat                  adalah sumber karbon bagi alga yang memproduksi makanan untuk                  diri mereka sendiri dan organisme heterotrof lain. Sebaliknya,                  saat organisme air berespirasi, COz yang mereka keluarkan menjadi                  bikarbonat. Jumlah bikarbonat dalam air adalah seimbang dengan                  jumlah C02 di air.
 


0 komentar:
Posting Komentar