Apabila sampai pada suatu organ target, maka hormon akan merangsang terjadinya perubahan. Pada umumnya pengaruh hormon berbeda dengan saraf. Perubahan yang dikontrol oleh hormon biasanya merupakan perubahan yang memerlukan waktu panjang. Contohnya pertumbuhan dan pemasakan seksual.
1. Kelenjar Endokrin dan Hormon yang Dihasilkan
Dalam tubuh manusia ada tujuh kelenjar endokrin yang penting, yaitu hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar adrenalin (anak ginjal), pankreas, ovarium, dan testis.
a. Hipofisis
| Kelenjar                      ini terletak pada dasar otak besar dan menghasilkan bermacam-macam                      hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena                      itu kelenjar hipofisis disebut master gland. Kelenjar hipofisis                      dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian                      tengah, dan bagian posterior                      1.                        Hipofisis bagian anterior Hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis bagian anterior dan fungsinya dapat dilihat pada Tabel 11.4.  2.                        Hipofisis bagian tengah Menghasilkan hormon perangsang melanosit atau Melanosit Stimulating Hormon MSH). Apabila hormon ini banyak dihasilkan maka menyebabkan kulit menjadi hitam. |   Gbr.                        Kelenjar-kelenjar endokrin dalam tubuh manusia | 
3. Hipofisis bagian posterior
 Hormon                  yang dihasilkan dan fungsinya dapat dilihat pada Tabel 11.5.
 Tabel                  11.5                  
                    b. Tiroid (Kelenjar Gondok)
 Tiroid                  merupakan kelenjar yang berbentuk cuping kembar dan di antara                  keduanya dapat                  daerah yang menggenting. Kelenjar ini terdapat di bawah jakun                  di depan trakea.                  Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin yang mempengaruhi                  metabolisme sel tubuh dan pengaturan suhu tubuh.                 
                    Tiroksin mengandung banyak iodium. Kekurangan iodium dalam makanan                  dalam waktu panjang mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok karena                  kelenjar ini harus bekerja keras untuk membentuk tiroksin. Kekurangan                  tiroksin menurunkan kecepatan metabolisme sehingga pertumbuhan                  lambat dan kecerdasan menurun. Bila ini terjadi pada anak-anak                  mengakibatkan                    kretinisme,                     yaitu kelainan fisik dan mental yang menyebabkan anak tumbuh kerdil                  dan idiot. Kekurangan iodium yang masih ringan dapat diperbaiki                  dengan menambahkan garam iodium di dalam makanan.  
                    Produksi tiroksin yang berlebihan menyebabkan penyakit eksoftalmik                  tiroid                    (Morbus Basedowi)                     dengan gejala sebagai berikut; kecepatan metabolisme meningkat,                  denyut nadi bertambah, gelisah, gugup, dan merasa demam. Gejala                  lain yang nampak adalah bola mata menonjol keluar (eksoftalmus)                  dan kelenjar tiroid membesar.
 c.                  Paratiroid l Kelenjar Anak Gondok
                   Paratiroid menempel pada kelenjar tiroid. Kelenjar ini menghasilkan                  parathormon yang berfungsi mengatur kandungan fosfor dan kalsium                  dalam darah. Kekurangan hormon ini menyebabkan                    tetani                     dengan gejala: kadar kapur dalam darah menurun, kejang di tangan                  dan kaki, jari-jari tangan membengkok ke arah pangkal, gelisah,                  sukar tidur, dan kesemutan.  
                    Tumor paratiroid menyebabkan kadar parathormon terlalu banyak                  di dalam darah. Hal ini mengakibatkan terambilnya fosfor dan kalsium                  dalam tulang, sehingga urin banyak mengandung kapur dan fosfor.                  Pada orang yang terserang penyakit ini tulang mudah sekali patah.                  Penyakit ini disebut                    von Recklinghousen.  
                                 d. Kelenjar Adrenal l Suprarenal l Anak Ginjal                    Kelenjar ini berbentuk bola, menempel pada bagian atas ginjal.                  Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenal dan dibagi                  atas dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah                  (medula).
                    Hormon dan pengaruh hormon yang dihasilkan kelenjar adrenal dapat                  dilihat pada Tabel.
                    Kerusakan pada bagian korteks mengakibatkan penyakit                    Addison                     dengan gejala sebagai berikut: timbul kelelahan, nafsu makan berkurang,                  mual, muntahmuntah, terasa sakit di dalam tubuh. Dalam keadaan                  ketakutan atau dalam keadaan bahaya, produksi adrenalin meningkat                  sehingga denyut jantung meningkat dan memompa darah lebih banyak.                  Gejala lainnya adalah melebarnya saluran bronkiolus,                                     melebarnya pupil mata, kelopak mata terbuka lebar, dan diikuti                  dengan rambut berdiri.
e. Pankreas
e. Pankreas
 Ada                  beberapa kelompok sel pada pankreas yang dikenal sebagai pulau                                     Langerhans berfungsi                  sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon insulin. Hormon                  ini berfungsi                  mengatur konsentrasi glukosa dalam darah. Kelebihan glukosa akan                  dibawa                  ke                  sel hati dan selanjutnya akan dirombak menjadi glikogen untuk                  disimpan. Kekurangan hormon ini akan menyebabkan penyakit diabetes.                  Selain menghasilkan insulin, pankreas juga menghasilkan hormon                  glukagon yang bekerja antagonis dengan hormon insulin.                
 Hormon                  dan Fungsi Hormon yang Dihasilkan Kelenjar Adrenal
 f.                  Ovarium  
                                                    Ovarium merupakan organ reproduksi wanita. Selain menghasilkan                  sel telur, ovarium juga menghasilkan hormon. Ada dua macam hormon                  yang dihasilkan ovarium yaitu sebagai berikut.
 1.                  Estrogen
 Hormon                  ini dihasilkan oleh Folikel Graaf. Pembentukan estrogen dirangsang                  oleh FSH. Fungsi estrogen ialah menimbulkan dan mempertahankan                  tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita. Tanda-tanda kelamin                  sekunder adalah ciri-ciri yang dapat membedakan wanita dengan                  Aria tanpa melihat kelaminnya. Contohnya, perkembangan pinggul                  dan payudara pada wanita dan kulit menjadi bertambah halus.                 
                                     2. ProgesteronHormon ini dihasilkan oleh korpus luteum. Pembentukannya dirangsang oleh LH dan berfungsi menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima telur yang sudah dibuahi.
Plasenta membentuk estrogen dan progesteron selama kehamilan guna mencegah pembentukan FSH dan LH. Dengan demikian, kedua hormon ini dapat mempertahankan kehamilan.
g. Testis
Seperti halnya ovarium, testis adalah organ reproduksi khusus pada pria. Selain menghasilkan sperma, testis berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon androgen, yaitu testosteron. Testosteron berfungsi menimbulkan dan memelihara kelangsungan tanda-tanda kelamin sekunder. Misalnya suaranya membesar, mempunyai kumis, dan jakun.

 


0 komentar:
Posting Komentar