Karbohidrat  atau hidrat arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya sebagai  penghasil energi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori. Di negara  sedang berkembang karbohidrat dikonsumsi sekitar 70-80% dari total  kalori, bahkan pada daerah-daerah miskin bisa mencapai 90%. 
 Sedangkan  pada negara maju karbohidrat dikonsumsi hanya sekitar 40-60%. Hal ini  disebabkan sumber bahan makanan yang mengandung karbohidrat lebih murah  harganya dibandingkan sumber bahan makanan kaya lemak maupun protein.  Karbohidrat banyak ditemukan pada serealia (beras, gandum, jagung,  kentang dan sebagainya), serta pada biji-bijian yang tersebar luas di  alam. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Quran yang artinya: Dialah  yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap,  dan Dia menurunkan air hujan dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan  hujan itu segala buah – buahan sebagai rezeki bagimu, karena itu  janganlah kamu mengadakan sekutu – sekutu bagi Allah, padahal kamu  mengatahui. Dalam surat Yasin ayat 33 Allah berfirman: Dan suatu tanda  (kebesaran Allah) bagi mereka adalah bumi yang mati (tandus). Kami  hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian,maka dari  biji-bijian itu mereka makan.
 “Dia  menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanaman-tanaman; zaitun,  korma, anggur, dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang  demikian itu benar-benar adalah tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kamu  yang memikirkan” (An-nahl, 11).
 Dari  ayat di atas telah membuka lebar mata dan fikiran kita bahwa Allah  telah menciptakan atau menjadikan bumi sebagai pijakan atau tempat  tumbuhnya berbagai macam kebutuhan bagi makhluk hidup baik manusia,  maupun hewan. Yang salah satunya adalah buah – buahan, karena buah –  buahan diciptakan oleh Allah karena mempunyai manfaat yang besar bagi  umat manusia, begitu juga dengan sayur – sayuran. Tetapi meskipun  demikian manusia tetap tidak boleh melampaui batas. Karena Allah telah  berfirman dalam Al- Qur’an Surat Al – A’ raf ayat 31, yang berbunyi: ”  makan dan minumlah, dan janganlah berlebih – lebihan. Sesungguhnya Allah  tidak menyukai orang – orang yang berlebih – lebihan “.
 Secara  umum definisi karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom  Karbon, Hidrogen dan Oksigen, dan pada umumnya unsur Hidrogen dan  oksigen dalam komposisi menghasilkan H2O. Di dalam tubuh karbohidrat  dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol  lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan  makanan yang dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makan yang  berasal dari tumbuh-tumbuhan.
 Sumber  karbohidrat nabati dalam glikogen bentuk glikogen, hanya dijumpai pada  otot dan hati dan karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dijumpai di  dalam susu. Pada tumbuh-tumbuhan, karbohidrat di bentuk dari basil  reaksi CO2 dan H2O melalui proses foto sintese di dalam sel-sel  tumbuh-tumbuhan yang mengandung hijau daun (klorofil). Matahari  merupakan sumber dari seluruh kehidupan, tanpa matahari tanda-tanda dari  kehidupan tidak akan dijumpai. Reaksi fotosintese sinar matahari :
 6 CO2 + 6 H2O C6 H12 O6 + 6 O2
 Pada  proses fotosintesis, klorofil pada tumbuh-tumbuhan akan menyerap dan  menggunakan enersi matahari untuk membentuk karbohidrat dengan bahan  utama CO2 dari udara dan air (H2O) yang berasal dari tanah. Enersi kimia  yang terbentuk akan disimpan di dalam daun, batang, umbi, buah dan  biji-bijian.
 Klasifikasi
 Karbohidrat yang terdapat pada makanan dapat dikelompokkan menjadi tiga:
 Monosakarida 
 Karbohidrat  yang paling sederhana (simple sugar), oleh karena tidak bisa lagi  dihidrolisa. Monosakarida larut di dalam air dan rasanya manis, sehingga  secara umum disebut juga gula. Penamaan kimianya selalu berakhiran  -osa. Dalam Ilmu Gizi hanya ada tiga jenis monosakarida yang penting  yaitu, glukosa, fruktosa dan galaktosa.
 Glukosa 
 Terkadang  orang menyebutnya gula anggur ataupun dekstrosa. Banyak dijumpai di  alam, terutama pada buah-buahan, sayur-sayuran, madu, sirup jagung dan  tetes tebu. Di dalam tubuh glukosa didapat dari hasil akhir pencemaan  amilum, sukrosa, maltosa dan laktosa.
 Glukosa  dijumpai di dalam aliran darah (disebut Kadar Gula Darah) dan berfungsi  sebagai penyedia energi bagi seluruh sel-sel dan jaringan tubuh. Pada  keadaan fisiologis Kadar Gula Darah sekitar 80-120 mg %. Kadar gula  darah dapat meningkat melebihi normal disebut hiperglikemia, keadaan ini  dijumpai pada penderita Diabetes Mellitus.
 Fruktosa 
 Disebut  juga gula buah ataupun levulosa. Merupakan jenis sakarida yang paling  manis, banyak dijjumpai pada mahkota bunga, madu dan hasil hidrolisa  dari gula tebu. Di dalam tubuh fruktosa didapat dari hasil pemecahan  sukrosa.
 Galaktosa 
 Tidak dijumpai dalam bentuk bebas di alam, galaktosa yang ada di dalam tubuh merupakan hasil hidrolisa dari laktosa.
 Disakarida 
 Merupakan  gabungan antara 2 (dua) monosakarida, pada bahan makanan disakarida  terdapat 3 jenis yaitu sukrosa, maltosa dan laktosa.
 Sukrosa 
 Adalah  gula yang kita pergunakan sehari-hari, sehingga lebih sering disebut  gula meja (table sugar) atau gula pasir dan disebut juga gula invert.  Mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul  glukosa dan satu molekul fruktosa.
 Sumber: tebu (100% mengandung sukrosa), bit, gula nira (50%), jam, jelly.
 Maltosa 
 Mempunyai  2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari dua molekul glukosa. Di  dalam tubuh maltosa didapat dari hasil pemecahan amilum, lebih mudah  dicema dan rasanya lebih enak dan nikmat. Dengan Jodium amilum akan  berubah menjadi warna biru.
 Peranan  perbandingan amilosa dan amilo pektin terlihat pada serelia; Contohnya  beras, semakin kecil kandungan amilosa atau semakin tinggi kandungan  amilopektinnya, semakin lekat nasi tersebut.
 Pulut sedikit sekali amilosanya (1-2%), beras mengandung amilosa > 2%
 Berdasarkan kandungan amilosanya, beras (nasi) dapat dibagi menjadi 4 golongan:
 -amilosa tinggi 25-33%
 -amilosa menengah 20-25%
 -amilosa rendah 09-20%
 -amilosa sangat rendah <>
 Loktosa 
 Mempunyai  2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa dan  satu molekul galaktosa. Laktosa kurang larut di dalam air.
 Sumber : hanya terdapat pada susu sehingga disebut juga gula susu.
 -susu sapi 4-5%
 -asi 4-7%
 Laktosa  dapat menimbulkan intolerance (laktosa intolerance) disebabkan  kekurangan enzim laktase sehingga kemampuan untuk mencema laktosa  berkurang. Kelainan ini dapat dijumpai pada bayi, anak dan orang dewasa,  baik untuk sementara maupun secara menetap. Gejala yang sering dijumpai  adalah diare, gembung, flatus dan kejang perut. Defisiensi laktase pada  bayi dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, karena bayi sering diare.  Terapi diit dengan pemberian formula rendah laktosa seperti LLM,  Almiron, Isomil, Prosobee dan Nutramigen, dan AI 110 bebas Laktosa.  Formula rendah laktosa tidak boleh diberikan terlalu lama (maksimum tiga  bulan), karena laktosa diperlukan untuk pertumbu ban sel-sel otak.
 Polisakarida 
 Merupakan  senyawa karbohidrat kompleks, dapat mengandung lebih dari 60.000  molekul monosakarida yang tersusun membentuk rantai lurus ataupun  bercabang. Polisakarida rasanya tawar (tidak manis), tidak seperti  monosakarida dan disakarida. Di dalam Ilmu Gizi ada 3 (tiga) jenis yang  ada hubungannya yaitu amilum, dekstrin, glikogen dan selulosa.
 Amilum (zat pati) 
 Merupakan  sumber enersi utama bagi orang dewasa di seluruh penduduk dunia,  terutama di negara sedang berkembang oleh karena di konsumsi sebagai  bahan makanan pokok. Sumber: umbi-umbian,serealia dan biji-bijian  merupakan sumber amilum yang berlimpah ruah oleh karena mudah didapat  untuk di konsumsi. Jagung, beras dan gandum kandungan amilurnnya lebih  dari 70%, sedangkan pada kacang-kacangan sekitar 40%.
 Amilum  tidak larut di dalam air dingin, tetapi larut di dalam air panas  membentuk cairan yang sangat pekat seperti pasta; peristiwa ini disebut  “gelatinisasi”.
 Dekstrin 
 Merupakan  zat antara dalam pemecahan amilum. Molekulnya lebih sederhana, lebih  mudah larut di dalam air, denganjodium akan berubah menjadi wama merah.
 Glikogen 
 Glikogen  merupakan “pati hewani”, terbentuk dari ikatan 1000 molekul, larut di  dalam air (pati nabati tidak larut dalam air) dan bila bereaksi dengan  iodium akan menghasilkan warna merah. Glikogen terdapat pada otot hewan,  manusia dan ikan. Pada waktu hewan disembelih, terjadi kekejangan  (rigor mortis) dan kemudian glikogen dipecah menjadi asam laktat selama  post mortum. Sumber banyak terdapat pada kecambah, serealia, susu, syrup  jagung (26%).
 Selulosa 
 Hampir  50% karbohidrat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan adalah selulosa,  karena selulosa merupakan bagian yang terpenting dari dinding sel  tumbuh-tumbuhan. Selulosa tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia, oleh  karena tidak ada enzim untuk memecah selulosa. Meskipun tidak dapat  dicerna, selulosa berfungsi sebagai sumber serat yang dapat memperbesar  volume dari faeses, sehingga akan memperlancar defekasi.
 Dahulu  serat digunakan sebagai indeks dalam menilai kualitas makanan, makin  tinggi kandungan serat dalam makanan maka nilai gizi makanan tersebut  dipandang semakin buruk. Akan tetapi pada dasawarsa terakhir ini, para  ahli sepakat bahwa serat merupakan komponen penyusun diet manusia yang  sangat penting. Tanpa adanya serat, mengakibatkan terjadinya konstipasi  (susah buang air besar),
 Fungsi serat: 
 a. Mencegah Penyakit Jantung Koroner
 Kolesterol  telah lama diduga sebagai penyebab terjadinya aterosklerosis yang  akhirnya berakibat timbulnya penyakit jantung koroner. Produk akhir  metabolisme kolesterol adalah asam empedu. Serat yang berasal dari  makanan sesampainya di saluran pencernaan akan mengikat asam empedu.  Dalam keadaan terikat, asam empedu ber sarna-sarna serat dikeluarkan  dalam bentuk feses. Dengan dernikian semakin banyak serat dimakan, maka  semakin banyak lernak dan kolesterol dikeluarkan. Nabi bersabda yang  artinya : “Ketahuilah sesungguhnya di dalam tubuh manusia ada segumpal  daging, bila ia baik maka sehatlah seluruh tubuh itu baik, dan jika ia  rusak maka akan sakitlah seluruh tubuh itu. Sesungguhnya itu adalah  jantung. (HR.Bukhori dan Muslim). Al-qolbu di atas dapat diartikan  sebagai suatu benda yang berwujud segumpal daging yang dapat diartikan  sebagai jantung dan dapat diartikan pula sebagai ruh atau sesuatu hal  yang abstrak, tidak dapat dilihat atau diraba. Firman Allah dalam surat  artinya : “Katakanlah tidak (sesuatu) menimpa kami kecuali apa yang  telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanya  kepada Allah juga orang-orang mukmin itu berserah diri”. (QS. At-Taubat :  51). Maksudnya adalah meyakini bahwa semua penyakit yang menimpa  manusia adalah ketetapan dari Allah, bukan karena sesuatu yang lain.  Sabda Rosul : “Pencegahan itu pokok dari segala jenis pengobatan”. (HR.  Bukhori dan Muslim)
 b. Mencegah kanker pada usus besar
 Kanker  pada usus besar (kolon) diakibatkan masuknya benda-benda asing ke dalam  usus besar, benda-benda asing tersebut akan diubah sifatnya menjadi  karsinogenik. Adanya serat kasar yang melalui kolon, mengakibatkan  lingkungan rnikroba terganggu sehingga aktifitas mikroba tersebut  berkurang.
 c. Mencegah penyakit Diabetes
 Pernyataan  ini didukung oleh suatu penelitian yang dilakukan di Capetown, yang  menunjukkan bahwa pada penduduk yang mengkonsumsi serat rata-rata 6,5  gram per hari ditemukan penderita Diabetes sebanyak 3,6 %. Sedangkan  penduduk yang makan serat rata-rata 24,8 gram per hari hanya ditemukan  0,05 % penderita. Oleh karena penyakit diabetes sering didapati  bersamaan dengan terjadinya obesitas dan obesitas merupakan resam  penyakit aterosklerosis, maka pengaturan konsumsi lemak dalam diit  penderita perlu diatur secara seksama. Terganggunya penggunaan glukosa  oleh tubuh pada penderita diabetes akan mendorong terjadinya proses  penggunaan lemak sebagai sumber energi (lipolisis). Hal itu menyebabkan  naiknya kandungan asam lemak bebas dalam darah. Biasanya asam lemak  bebas itu dalam hati akan diubah secara bertahap menjadiasetil KoA. Akan  tetapi pada penderita deabetes, karena kandungan asam lemak itu tidak  semuanya diubah menjadi asetil KoA, tetapi sebagian menjadi asam  asetoasetat yang kemidian menjadi zat keton. Naiknya konsentrasi zat  keton dalam darah akan menyebabkan pH darah menjadi turun, dan akhirnya  akan mengakibatkan terjadinya ketoasidosis pada penderita. Kandungan  lemak dalam diit penderita diabetes yang dianjurkan berkisar antara 30%  -40% kandungan kalori total. lemak yang digunakan haruslah dipilih dari  jenis lemak tak jenuh dan kandungan kolesterol seminimal mungkin. Dalam  masyarakat indonesia mempunyai pola makanan yang berbeda dengan orang  barat. Dimana masyarakat kita cenderung lebih banyak mengkonsumsi  makanan yang banyak mengandung karbohidrat dan lemak. Kebiasaan lain  masih melekat dari masyarakat indonesia adalah kebiasaan ngemil, hal itu bukanlah jelek, tetapi akan mempengaruhi berat badannya.
 Dalam  Al Qur’an dijelaskan bahwa kita diperintahkan untuk makan makanan yang  halal dan tidak boleh makan secara berlebihan. Sesuai dengan ayat Al  Qur’an yang dijelaskan dalam surat (Almaidah : 87,88).
 ياايهاالذ ين امنو لاتحرمؤاطيبت مااخل الله لكم ولا تعتذؤا ان الله لايحب المعتذ ين
 وكلؤاممارزقكم الله حللا طيباواتقواالله الذي انتم به مؤمنؤن
 Artinya  : ” Hai orang – orang beriman, janganlah kamu haramkan apa – apa yang  baik yang Allah telah halalkan bagimu, dan janganlah kamu melampui  batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang – orang yang melampui  batas. Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah  telah rezekikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman  kepadanya “. (Almaidah : 87,88)
 d. Mencegah penyakit divertikular
 Konsumsi  serat yang cukup akan menghasilkan feses yang lembut sehingga dengan  konstraksi otot yang rendah (<> 90 mm Hg). Apabila tekanan kuat  tersebut berlangsung berulang ulang setiap hari dalam jangka waktu yang  lama, maka otot-otot kolon menjadi lelah dan lemah. Keadaan ini  menyebabkan penyakit “divertikular”, yaitu penonjolan bagian luar usus  berbentuk bisul yang kadang-kadang disertai peradangan yang dapat  menimbulkan infeksi.
 e. Mencegah kegemukan
 Dengan  adanya serat, maka penyerapan karbohidrat, lemak dan protein menjadi  ber kurang. Serat mampu memberikan perasaan kenyang dalam waktu yang  cukup lama. Obesitas adalah suatu keadaan yang melebihi dari berat badan  relatif seseorang sebagai akibat penumpukan zat gizi terutama  karbohidrat, lemak dan protein atau sering dikenal kelebihan lemak dalam  tubuh. Secara klasik obesitas telah diidentifikasi sebagai bobot yang  lebih besar dari 20% bobot yang layak bagi pria dan wanita untuk tinggi  tertentu. Obesitas berarti lemak tubuh yang membahayakan kesehatan,  sedangkan overweight menggambarkan kelebihan dibandingkan berat badan  normal. Obesitas dan overweight dapat memicu beberapa penyakit seperti  jantung koroner, diabetes mellitus, stroke, tekanan darah tinggi, asam  urat dan dislipidemia. Obesitas dan overweight yang tidak ditangani  secara cepat akan meningkatkan penyakit penyerta, memendeknya usia  harapan hidup serta merugikan dari sisi hilangnya produktifitas pada  usia produktif. Sebagaimana dalam suatu hadist yang artinya:” jauhilah  olehmu makanan dan minuman dengan berlebih-lebihan karena yang demikian  dapat merusak kesehatan tubuh, menimbulkan penyakit dan memberi  kemalasan (kesulitan) ketika akan sholat. Dan hendaklah bagimu bersikap  sedang atau (kecukupan) karena yang demikian akan membawa kebaikan pada  tubuh dan menjauhkan diri dari sikap berlebih-lebihan.” (H.R. Bukhori).  Mereka cenderung mengejar bagaimana bisa bebas menikmati hidup.  Rosulullah bersabda: “Lambung manusia itu tempatnya segala penyakit.  Sedangkan pencegahan itu pokok dari segala pengobatan.” (HR ad-Dailami)
 ”  Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang  telah Allah halalkan bagimu, dan janganlah kamu melampui batas.  Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampui batas. Dan  makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah  rezekikan kepadamu dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman  kepada-Nya”. Dengan mengkonsumsinya secara rutin, bisa membuat tubuh  lebih bugar. Tetapi dengan takaran yang cukup. Berdasarkan paparan  diatas, maka Allah berfirman dalam Qs. Al-an’am : 95: Artinya :  “Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji  buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan  yang mati dari yang hidup. (yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah  Allah, maka mengapa kamu masih berpaling ?” Sumber serat yang baik  adalah sayuran, buah-buahan, serealia dan kacang-kacangan. Memakan  sayuran dan buah-buahan dalam jumlah yang banyak. Produk makanan hewani,  seperti daging, ikan susu dan telur serta basil-basil olahannya,  umumnya mengandung serat dalam jumlah yang sedikit. Sayuran yang banyak  mengandung serat adalah, bayam, kangkung, buncis, daun beluntas, daun  singkong, kacang panjang, daun katuk, daun kelor, sawi, kecipir, kol dan  lain-lain. Buah-buahan yang banyak mengandung tinggi serat adalah,  alpukat, belimbing, srikaya, cempedak, nangka, durian, jeruk, kedondong,  kemang, mangga, nenas dan sebagainya.
 Seralia  yang kaya serat adalah beras, jagung, jali dan jewawut. Beras giling  mernpunyai kadar swerat dan vitamin (khususnya vitamin B I) lebih rendah  dari beras turnbuk, karena itu memilih beras sebaiknya jangan yang  terlalu bersih (putih). Kacang-kacangan yang banyak mengandung serat  adalah kacang bogar, kacang merah, kacang ijo, kedele, serta  kacang-kacangan lainnya.
 Sumbangan  yang berasal dari karbolridrat pada berbagai makanan dapat dilihat pada  tabel. 1 dan 2. Sumber utama karbohidrat yang dapat di cerna berasal  dari nabati. Makanan yang berasal dari tanaman ini juga merupakan  satu-satunya sumber serat. 
 TABEL 1 Derajat kemanisan
|  Sebagai   standart sukrosa |  100 | 
|  Fruktosa |  173 | 
|  Sukrosa |  100 | 
|  Glokosa |  74 | 
|  Galaktosa |  32 | 
|  Maltosa |  32 | 
|  Laktosa |  16 | 
 TABEL 2 Bahan makanan sumber karbohidrat
|  Bahan   makanan |  KH……gr/100   bahan | 
|  Beras |  76-80 | 
|  Singkong |  35 | 
|  Gaplek |  81 | 
|  Ubi   rambat |  28 | 
|  Jagung |  64-74 | 
|  Kentang |  19 | 
|  Gandum(terigu |  77 | 
|  Sagu |  85 | 
 Tabel 3 sumber karbohidrat yang berasal dari hewani dan nabati
|  Bahan   pangan |  KH   terutama dalam bentuk |  Persen   energi berasal dari KH | 
|  HEWANI | ||
|  IKAN |  - |  Dapat diabaikan | 
|  KERANG-KERANGAN | ||
|  TIRAM |  Glikogen |  20-25 | 
|  KEPITING | ||
|  UDANG |  Glikogen |  2-4 | 
|  DAGING |  - |  Dapat diabaikan | 
|  HATI(BERBAGAI   HEWAN) |  Glikogen |  10 | 
|  SUSU | ||
|  SAPI |  Laktosa |  30-50 | 
|  ASI |  Laktosa |  50 | 
|  NABATI | ||
|  BIJI-BIJIAN |  Pati |  65-90 | 
|  KENTANG |  Pati |  80 | 
|  BUAH-BUAHAN |  Fluktosa,glukosa,sukrosa |  80-95 | 
|  SAYUR-SAYURAN |  Sukrosa,Amilum |  60-90 | 
|  JAMUR |  Amilum |  40-50 | 
 Fungsi karbohidrat di dalam tubuh adalah: 
 1.  Fungsi utamanya sebagai sumber enersi (1 gram karbohidrat menghasilkan 4  kalori) bagi kebutuhan sel-sel jaringan tubuh. Sebagian dari  karbohidrat diubah langsung menjadi enersi untuk aktifitas tubuh, clan  sebagian lagi disimpan dalam bentuk glikogen di hati dan di otot. Ada  beberapa jaringan tubuh seperti sistem syaraf dan eritrosit, hanya dapat  menggunakan enersi yang berasal dari karbohidrat saja.
 2. Melindungi protein agar tidak dibakar sebagai penghasil enersi.
 Kebutuhan  tubuh akan enersi merupakan prioritas pertama; bila karbohidrat yang di  konsumsi tidak mencukupi untuk kebutuhan enersi tubuh dan jika tidak  cukup terdapat lemak di dalam makanan atau cadangan lemak yang disimpan  di dalam tubuh, maka protein akan menggantikan fungsi karbohidrat  sebagai penghasil enersi. Dengan demikian protein akan meninggalkan  fungsi utamanya
 3.  Membantu metabolisme lemak dan protein dengan demikian dapat mencegah  terjadinya ketosis dan pemecahan protein yang berlebihan.
 4. Di dalam hepar berfungsi untuk detoksifikasi zat-zat toksik tertentu.
 5.  Beberapa jenis karbohidrat mempunyai fungsi khusus di dalam tubuh.  Laktosa rnisalnya berfungsi membantu penyerapan kalsium. Ribosa  merupakan merupakan komponen yang penting dalam asam nukleat.
6.  Selain itu beberapa golongan karbohidrat yang tidak dapat dicerna,  mengandung serat (dietary fiber) berguna untuk pencernaan, memperlancar  defekasi.
 


0 komentar:
Posting Komentar